Bukittinggi- - Pemerintah Kota Bukittinggi gelar upacara peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) Ke - 58.Upacara dilaksanakan di Halaman RSUD Bukittinggi, Sabtu (12/11).
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bukittinggi Linda Faroza menyampaikan sejarah Hari Kesehatan Nasional .Pada tahun 1950 lalu, ratusan ribu jiwa tewas akibat malaria.Tahun 1959, dibentuk dinas pembasmian malaria.Tahun 1963 dinas pembasmi malaria diubah menjadi Komando Operasi Pemberantasan Malaria(KOPEM) Tanggal 12 November 1964 keberhasilan pemberantasan malaria itu diperingati sebagai Hari Kesehatan Nasional (HKN) pertama di Indonesia.
Baca juga:
Hari Ini, Polda Sumbar Kembali Sumdarsin
|
Saat yang bersamaan, Wakil Walikota Bukittinggi Marfendi, mengatakan, dua tahun melawan Covid, tidak sedikit juga masyarakat yang menjadi korban keganasan Covid.Tema ini dipilih untuk menggambarkan bangkitnya semangat dan optimisme seluruh lapisan masyarakat Indonesia yang secara bersama, bahu membahu dan bergotong royong dalam menghadapi situasi kesehatan dimasa pandemi Covid-19.
"Pemerintah menyampaikan terimakasih dan penghargaan kepada segenap insan kesehatan yang telah bahu membahu berjuang tanpa mengenal lelah dalam melaksanakan pembangunan kesehatan Indonesia, " ujar Wawako Marfendi.
Dalam kesempatan itu, dilakukan pemberian penghargaan tenaga kesehatan berprestasi tingkat kota Bukittinggi.Mulai dari tenaga kesehatan di Puskesmas, tenaga kesehatan di rumah sakit, puskesmas berprestasi, hingga kelompok asuhan mendiri pemanfaatan tanaman ibat keluarga dan keterampilan akrupesur kota Bukittinggi Tahun 2022.
Selain itu, juga dilaksanakan penanaman bibit pohon dalam rangka go green hospital, yang menjadu bagian dari rangkaian HKN Ke-58 di Kota Bukittinggi.